contoh kuesioner mobilisisasi post op apendisitis

DAFTAR PERTANYAAN

Dengan Judul :

            GAMBARAN TENTANG PENATALAKSANAAN TEKNIK MOBILISASI DINI OLEH PERAWAT PADA PASIEN POST OPERASI APENDISITIS DI RUANG BEDAH RSU AL FATAH AMBON

A.   Untuk Instrumen Kuisioner Petunjuk Pengisian Angket :

1.    Bacalah dengan cermat dan teliti setiap item di bawah inii.

2.    Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban pilihan ganda yang anda anggap paling benar.

3.    Isilah jawaban yang anda anggap paling benar pada kolom  yang telah disediakan dengan memberi tanda ( √ )

4.    Nomor identitas diisi oleh peneliti

5.    Istilah identitass anda terlebiih dahulu sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada.

B.     Identitas Responden

               No. Responden                       : ……………..( di isi oleh peneliti )

               Nama                                        :

               Umur                                         :

               Lama Kerja                               :

               Tingkat Pendidikan                :

I.      Pengetahuan

1)    Apa yang dimaksud dengan apendisitis?

a.    Peradangan pada colon assenden

b.    Peradangan pada apendiks

c.    Peradangan pada colon desenden

d.    Peradangan pada sekum

2)    Dibawah ini merupakan etiologi apendisitis, kecuali :

a.    Adanya fekalit

b.    Hyperplasia jaringan lymfoid       

c.    Adanya benda asing

d.    Adanya bakteri salmonella

3)     Proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur kemudian berjalan, merupakan defenisi dari?

a.    Immobilisasi                                      b.   Senam kesehatan

c.    Mobilisasi                                          d.   Senam kesehatan

4)    Tujuan dari mobilisasi adalah, kecuali :

a.    Mempertahankan fungsi tubuh

b.    Memperlancar peredaran          

c.    Mengurangi aktivitas pasien

d.    Memperlancar eliminasi BAB dan BAK

5)    Faktor fisiologis yang dapat mempengaruhi mobilisasi adalah, kecuali :

a.    Pola tidur

b.  Adanya nyeri           

c.   Kelainan hasil laboratorium

d.  Kecemasan

6)    Faktor – faktor yang mempengaruhi mobilisasi, kecuali :

a.    Faktor fisiologis

b.    Faktor biologis

c.    Faktor emosional

d.    Faktor perkembangan

7)    Untuk menjaga kelenturan otot – otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain, merupakan fungsi dari?

a.    Rentang gerak disfungsional

b.    Rentang gerak pasif

c.    Rentang gerak fungsional

d.    Rentang gerak aktif

8)    Berguna untuk memperkuat otot – otot dan sendi dengan melakukan aktivitas yang diperlukan, merupakan fungsi dari?

a.    Rentang gerak fungsional

b.    Rentang gerak aktif

c.   Rentang gerak pasif

d.  Rentang gerak disfungsional

9)     Pergerakkan fisik yang dilakukan dengan menggerakkan tangan dan kaki yang bisa ditekuk dan diluruskan termasuk juga miring kiri dan miring kanan , merupakan pergerakkan yang dapat dilakukan oleh pasien post operasi pada?

a.    Hari pertama

b.    Hari kedua

c.   Hari ketiga

d.   Hari keempat

10) Berdasarkan teori, klien sudah bisa diposisikan duduk, baik bersandar maupun tidak, merupakan pergerakkan yang dapat dilakukan dalam waktu?

a.    3 – 5 jam setelah operasi

b.    6 – 8 jam setelah operasi

c.    9 – 11 jam setelah operasi

d.    12 – 24 jam setelah operasi

11) Dibawah ini merupakan fungsi mobilisasi pada system kardiovaskuler, kecuali :

a.    Mencegah penumpukan sekret

b.    Meningkatkan denyut jantung

c.    Menyuplai darah

d.    Meningkatkan cardiac output

12) Secara umum mobilisasi dini pada pasien post operasi apendisitis dapat memperbaiki system dibawah ini, kecuali :

a.    Sistem reproduksi

b.    Sistem kardiovaskuler

c.   Sistem gastrointestinal

d.  Sistem metabolik

13) Dibawah ini yang merupakan fungsi mobilisasi pada system gastrointestinal adalah :

a.    Mempercepat pemulihan peristaltic usus

b.    Mencegah terjadinya penumpukan sekret

c.   Meningkatkan kecepatan metabolisme

d.    Meningkatkan produksi panas tubuh

14) Yang merupakan manfaat mobilisasi pada system respiratory adalah :

a.    Mencegah terjadinya konstipasi

b.    Menurunkan usaha pernapasan

c.   Meningkatkan usaha pernapasan

d.  Menurunkan proses ventilasi

15)  Setelah operasi klien sudah dapat dianjurkan untuk berjalan pada hari ke?

a.    pertama

b.    kedua

c.   ketiga

d.  keempat

II.   Pelaksanaan Mobilisasi Dini

1)    Apakah anda menganjurkan klien untuk melakukan pergerakan sedini mungkin (mobilisasi dini) pasca operasi apendisitis?

                 Ya

 

                 Tidak

2)    Apakah pada saat awal setelah operasi pergerakan fisik sudah dapat dilakukan oleh klien?

                 Ya

                             Tidak

3)    Jika ya, pergerakan apa yang pertama kali anda anjurkan untuk klien? Jika tidak, alasannya!

4)    Apakah dengan menganjurkan klien untuk melakukan pergerakan miring kanan dan miring kiri dapat mengembalikan fungsi peristaltik usus?

                 Ya

                            Tidak

5)    Apakah hari pertama klien sudah dapat dianjurkan untuk duduk?

Ya

Tidak

6)    Apakah anda membantu klien dalam pelaksanaan mobilisasi dini pasca operasi apendisitis?

              Ya

               Tidak, alasannya!

7)    Apa yang anda lakukan untuk membantu klien dalam pelaksanaan mobilisasi dini pasca operasi apendisitis?

8)    Pada waktu 12 – 24 jam setelah operasi pergerakan apa yang dapat anda anjurkan untuk klien?

9)    Pada hari ke berapa klien sudah dapat dianjurkan untuk berjalan?

10) Apakah dengan melakukan teknik nafas dalam dan batuk efektif dapat membantu klien dalam proses penyembuhan luka?

               Ya

               Tidak

11)  Apa yang anda lakukan jika klien tidak ingin melakukan mobilisasi?

12)  Mengapa setelah operasi klien dianjurkan untuk melakukan pergerakan?

13)  Pada hari kedua setelah operasi pergerakan apa yang anda anjurkan untuk klien?

14)  Setelah operasi untuk mengontraksikan kembali otot – otot klien, pergerakan apa yang sebaiknya klien lakukan?

15)  Pergerakan apa yang dapat klien lakukan untuk mempercepat pengembalian fungsi dari system pencernaannya?